Rabu, 17 April 2013

Etika Keperawatan


 makalah :

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Perawat adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati. Peran perawat sangat komprehensif dalam menangani pasien yang merupakan bagian integral dari bentuk pelayanan kesehatan dalam upaya memenuhi kebutuhan biologis-psikologis-sosiologis-spiritual (APA, 1992), karena pada dasarnya setiap diri manusia terdapat kebutuhan dasar spiritual (Basic spiritual needs, Dadang Hawari, 1999). Oleh karena itu, dibutuhkan dokter dan terutama perawat untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien. Karena peran perawat yang komprehensif tersebut pasien senantiasa mendudukan perawat dalam tugas mulia. Dan pemenuhan kebutuhan spiritual dapat meningkatkan semangat hidup klien yang di diagnosa harapan sembuhnya tipis dan dapat mempersiapkan diri pasien untuk menghadapi alam yang kekal.

1.2  Rumusan masalah
1.      Apa pengertian etika profesi keperawatan ?
2.      Apa tujuan etika profesi keperawatan ?
3.      Apa fungsi kode etik profesi keperawatan ?

1.3  Tujuan
1.      Mendeskripsikan pengertian etika profesi keperawatan
2.      Menjelaskan tujuan etika profesi keperawatan
3.      Menjelaskan fungsi kode etik keperawatan


BAB II
PEMBAHASAN


2.1       Pengertian Etika Profesi Keperawatan

            Kata etika berasal dari bahasa yunani, yaitu ”Ethos”, yang berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu tindakan karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang menegaskan hal yang harus di lakukan . Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan hak manusia (yang memiliki sifat menerima) dan kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan situasi individu yang di layani.
Kode etik disusun dan di sahkan oleh organisasi atau wadah yang membina profesi tertentu baik secara nasional maupun internasional. Kode etik merupakan konsep etis karena profesi bertanggung jawab pada manusia dan menghargai kepercayaan serta nilai individu. Kata seperti etika, hak asasi, tanggung jawab, mudah di definisikan , tetapi terkadang tidak jelas letak istilah tersebut diterapkan dalam suatu situasi. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunnakan manusia juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang menguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh karena manusia dalam berinteraksi bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak, bagai mana perilaku manusia, dan apakah hal dan tanggung jawabnya. Etika profesi sebagai pedoman menumbuhkan tanggung jawab atau kewajiban bagi anggota profesi tentang hak-hak yang di harapkan oleh orang lain.Etika profesi keperawatan dikenal sebagai practice dicipline, yang perwujudannya dikenal melalui praktik keperawatan.
Perawat adalah profesi yang sifat pekerjaannya salalu berada dalam situasi yang menyangkut hubungan antar manusia, terjadi proses interaksi mempengaruhi dan dapat memberikan dampak bagi tiap-tiap individu yang bersangkutan.
Keperawatan sebagai suatu pelayanan profesional bertujuan untuk tercapainya kesejahteraan manusia. Sebagai suatu profesi, perawat mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat. Ini berarti masyarakat memberi kepercayaan bagi perawat untuk terus menerus memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan yang di berikan. Untuk menjamin kepercayaan ini, pelayanan keperawatan harus di landasi ilmu pengetahuan, metodologi, dan di landasi pula dengan etika profesi.

Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan. Etika profesi keperawatan adalah milik dan dilaksanakan oleh semua anggota profesi keperawatan, yaitu perawat. Anggota profesi keperawatan dituntut oleh semua perawat, profesi lain dan masyarakat sebagai penerima pelayanan keperawatan untuk mentaati dan menampilkan kode etik yang telah di sepakati.

2.2       Tujuan Etika Profesi Keperawatan

Etika profesi keperawatan adalah alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan. Dalam penyusunan alat pengukur ini, keputusan di ambil berdasarkan kode etik sebagai standar yang mengukur dan mengevaluasi perilaku moral perawat.
Dengan menggunakan kode etik keperawatan, organisasi profesi keperawatan dapat meletakkan kerangka berpikir perawat untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab kepada masyarakat, anggota tim kesehatan yang lain, dan kepada profesi (ANA,1976).
Secara umum tujuan etika profesi keperawatan adalah menciptakan dan mempertahankan kepercayaan di antara semua perawat, dan kepercayaan masyarakat terhadap profesi keperawatan. Sesuai dengan tujuan tersebut, perawat ditantang untuk mengembangkan etika profesi secara terus-menerus agar dapat menampung keinginan dan masalah baru, dan mampu menurunkan etika profesi kepada perawat generasi muda, secara terus - menerus juga meletakkan landasan filsafat kepada keperawatan agar setiap perawat tetap menyenangi profesinya. Selain itu pula, agar perawat dapat menjadi wasit untuk anggota profesi yang bertindak kurang profesional karena melakukan tindakan “dibawah” standar profesional atau merusak kepercayaan masyarakat terhadap profesi keperawatan.

Menurut american etic commision buraeau on theacing, tujuan etika profesi keperawatan adalah:
1.      Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktik keperawatan.
2.      Membentuk strategi dan menganalisis masalah moral yang terjadi dalam praktek  keperawatan.
3.      Menghubungkan prinsip moral/pelajaran yang baik dan dapat di pertanggung jawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan kepada tuhan, sesuai dengan kepercayaannya.


Menurut veatch, yang mengambil keputusan tentang etika profesi keperawatan adalah perawat sendiri, tenaga kesehatan lainnya, dan etika yang berhubungan dangan pelayanan keperawatan ialah orang awam yang menggunakan ukuran dan nilai umum sesuai tuntutan masyarakat.
           Menurut national league for nursing (NLN) [pusat pendidikan keperawatan milik perhimpunan perawat Amerika], pendidikan etika keperawatan bertujuan:
1.      Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesi kesehatan lain    dan mengerti tentang peran dan fungsi anggota tim kesehatan tersebut.
2.      Mengembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralistis, keputusan tentang baik dan buruk yang akan dipertanggung jawabkan kepada tuhan sesuai dengan kepercayaannya.
3.      Mengembangkan sifat pribadi dan sifat profesional peserta didik.
4.      Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dasar praktik keperawatan profesional. Di akui bahwa pengambangan perilaku ini melalui dilema etika, artinya konflik yang di alami,yang memerlukan pengambilan keputusan yang baik dan benar di pandang dari sudut profesi, kemanusiaan, kemasyarakatan,dan keperawatann.
5.      Memberi kesempatan kepada peserta didik menerapkan ilmu dan etika keperawatan dalam praktik dan dalam situasi nyata.
Pendidikan etika sangat penting dalam pendidikan keperawatan yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik tentang perbedaan nilai, norma yang timbul dalam keputusan keperawatan. Namun, etika keperawatan tidak cukup diajarkan,tetapi harus di tanamkan dan di yakini oleh peserta didik melalui pembinaan,tidak saja di pendidikan, tetapi dalam lingkungan pekerjaan dan profesi.
2.3       Fungsi Kode Etik Profesi Keperawatan
                Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status profesional dengan cara sebagai :
1.      Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat
2.      Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etika
3.      Kode etik perawat menetapkan hubungan – hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien atau klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan
4.      Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi

Fungsi kode etik menurut hipocrates
1.      Menghindari ketegangan antar manusia
2.      Memperbaiki status kepribadian
3.      Memopang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan
Kode etik penting dalam sistem pelayanan kesehatan dalam praktik keperawatan menurut Kozier & Erb (1990):
1.      Etika akan menunjukkan standar profesi untuk kegiatan keperawatan. Standar ini akan melindungi perawat dan pasien
2.      Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar praktik profesional, memperbaiki, dan memelihara standar tersebut.
3.      Kode etik adalah pedoman resmi untuk tindakan profesional, akan di ikuti orang-orang dalam profesi dan harus diterima sebagai nilai pribadi bagi anggota profesional.
4.      Kode etik memberi kerangka pikir kepada anggota profesi untuk membuat keputusan dalam situasi keperawatan.
Jadi, kode etik menghimbau perawat tentang hal boleh di lakukan dan yang tidak boleh di lakukan. Sebetulnya bukan soal paksaan, semua bergantung pada perawat sendiri. Perawat bebas mendengarkan kata hatinya bila telah menerima nilai yang baik, kata hati akan menuntunnya dan akan tertanam nilai moral.


BAB III
PENUTUP

3.1              Kesimpulan
Etika adalah kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunakan manusia juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang mnguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh karena manusia dalam interaksi bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak.

3.2              Saran
Dalam melaksanakan praktik keperawatan, seorang perawat harus mengambil suatu keputusan dalam upaya pelayanan keperawatan klien., dan diambil berdasarkan pertimbangan dan kemampuan penalaran ilmiah dan penalaran etika.



SEMOGA BERMANFAAT !!
Thank's for share   ƪˆ)ʃ
 


Tidak ada komentar: