makalah :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Perawat adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati. Peran perawat sangat komprehensif dalam menangani pasien yang merupakan bagian integral dari bentuk pelayanan kesehatan dalam upaya memenuhi kebutuhan biologis-psikologis-sosiologis-spiritual (APA, 1992), karena pada dasarnya setiap diri manusia terdapat kebutuhan dasar spiritual (Basic spiritual needs, Dadang Hawari, 1999). Oleh karena itu, dibutuhkan dokter dan terutama perawat untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien. Karena peran perawat yang komprehensif tersebut pasien senantiasa mendudukan perawat dalam tugas mulia. Dan pemenuhan kebutuhan spiritual dapat meningkatkan semangat hidup klien yang di diagnosa harapan sembuhnya tipis dan dapat mempersiapkan diri pasien untuk menghadapi alam yang kekal.
1.2
Rumusan
masalah
1.
Apa pengertian etika
profesi keperawatan ?
2.
Apa tujuan etika
profesi keperawatan ?
3.
Apa fungsi kode etik
profesi keperawatan ?
1.3
Tujuan
1.
Mendeskripsikan
pengertian etika profesi keperawatan
2.
Menjelaskan tujuan
etika profesi keperawatan
3.
Menjelaskan fungsi kode
etik keperawatan
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Etika Profesi Keperawatan
Kata
etika berasal dari bahasa yunani, yaitu ”Ethos”, yang berhubungan dengan
pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu tindakan karena
tidak ada undang-undang atau peraturan yang menegaskan hal yang harus di
lakukan . Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang bersumber dari
martabat dan hak manusia (yang memiliki sifat menerima) dan kepercayaan dari
profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan
situasi individu yang di layani.
Kode etik disusun dan di sahkan oleh organisasi atau wadah yang membina profesi tertentu baik secara nasional maupun internasional. Kode etik merupakan konsep etis karena profesi bertanggung jawab pada manusia dan menghargai kepercayaan serta nilai individu. Kata seperti etika, hak asasi, tanggung jawab, mudah di definisikan , tetapi terkadang tidak jelas letak istilah tersebut diterapkan dalam suatu situasi. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunnakan manusia juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang menguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh karena manusia dalam berinteraksi bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak, bagai mana perilaku manusia, dan apakah hal dan tanggung jawabnya. Etika profesi sebagai pedoman menumbuhkan tanggung jawab atau kewajiban bagi anggota profesi tentang hak-hak yang di harapkan oleh orang lain.Etika profesi keperawatan dikenal sebagai practice dicipline, yang perwujudannya dikenal melalui praktik keperawatan.
Kode etik disusun dan di sahkan oleh organisasi atau wadah yang membina profesi tertentu baik secara nasional maupun internasional. Kode etik merupakan konsep etis karena profesi bertanggung jawab pada manusia dan menghargai kepercayaan serta nilai individu. Kata seperti etika, hak asasi, tanggung jawab, mudah di definisikan , tetapi terkadang tidak jelas letak istilah tersebut diterapkan dalam suatu situasi. Keperawatan adalah pelayanan vital terhadap manusia yang menggunnakan manusia juga, yaitu perawat. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang menguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh karena manusia dalam berinteraksi bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan pedoman untuk mengarahkan bagaimana harus bertindak, bagai mana perilaku manusia, dan apakah hal dan tanggung jawabnya. Etika profesi sebagai pedoman menumbuhkan tanggung jawab atau kewajiban bagi anggota profesi tentang hak-hak yang di harapkan oleh orang lain.Etika profesi keperawatan dikenal sebagai practice dicipline, yang perwujudannya dikenal melalui praktik keperawatan.
Perawat adalah profesi yang sifat pekerjaannya salalu berada
dalam situasi yang menyangkut hubungan antar manusia, terjadi proses interaksi
mempengaruhi dan dapat memberikan dampak bagi tiap-tiap individu yang
bersangkutan.
Keperawatan sebagai suatu pelayanan profesional bertujuan untuk tercapainya kesejahteraan manusia. Sebagai suatu profesi, perawat mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat. Ini berarti masyarakat memberi kepercayaan bagi perawat untuk terus menerus memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan yang di berikan. Untuk menjamin kepercayaan ini, pelayanan keperawatan harus di landasi ilmu pengetahuan, metodologi, dan di landasi pula dengan etika profesi.
Keperawatan sebagai suatu pelayanan profesional bertujuan untuk tercapainya kesejahteraan manusia. Sebagai suatu profesi, perawat mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat. Ini berarti masyarakat memberi kepercayaan bagi perawat untuk terus menerus memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan yang di berikan. Untuk menjamin kepercayaan ini, pelayanan keperawatan harus di landasi ilmu pengetahuan, metodologi, dan di landasi pula dengan etika profesi.
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan
tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan. Etika
profesi keperawatan adalah milik dan dilaksanakan oleh semua anggota profesi
keperawatan, yaitu perawat. Anggota profesi keperawatan dituntut oleh semua
perawat, profesi lain dan masyarakat sebagai penerima pelayanan keperawatan
untuk mentaati dan menampilkan kode etik yang telah di sepakati.
2.2 Tujuan Etika
Profesi Keperawatan
Etika profesi keperawatan adalah alat untuk mengukur perilaku
moral dalam keperawatan. Dalam penyusunan alat pengukur ini, keputusan di ambil
berdasarkan kode etik sebagai standar yang mengukur dan mengevaluasi perilaku
moral perawat.
Dengan menggunakan kode etik keperawatan, organisasi profesi keperawatan dapat meletakkan kerangka berpikir perawat untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab kepada masyarakat, anggota tim kesehatan yang lain, dan kepada profesi (ANA,1976).
Dengan menggunakan kode etik keperawatan, organisasi profesi keperawatan dapat meletakkan kerangka berpikir perawat untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab kepada masyarakat, anggota tim kesehatan yang lain, dan kepada profesi (ANA,1976).
Secara umum tujuan etika profesi keperawatan adalah
menciptakan dan mempertahankan kepercayaan di antara semua perawat, dan
kepercayaan masyarakat terhadap profesi keperawatan.
Sesuai dengan tujuan tersebut, perawat ditantang
untuk mengembangkan etika profesi secara terus-menerus agar dapat menampung
keinginan dan masalah baru, dan mampu menurunkan etika profesi kepada perawat
generasi muda, secara terus - menerus juga meletakkan landasan filsafat kepada
keperawatan agar setiap perawat tetap menyenangi profesinya. Selain itu pula,
agar perawat dapat menjadi wasit untuk anggota profesi yang bertindak kurang
profesional karena melakukan tindakan “dibawah” standar profesional atau
merusak kepercayaan masyarakat terhadap profesi keperawatan.
Menurut american etic
commision buraeau on theacing, tujuan etika profesi keperawatan adalah:
1.
Mengenal
dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktik keperawatan.
2.
Membentuk
strategi dan menganalisis masalah moral yang terjadi dalam praktek keperawatan.
3.
Menghubungkan
prinsip moral/pelajaran yang baik dan dapat di pertanggung jawabkan pada diri
sendiri, keluarga, masyarakat, dan kepada tuhan, sesuai dengan kepercayaannya.
Menurut veatch, yang mengambil keputusan tentang etika
profesi keperawatan adalah perawat sendiri, tenaga kesehatan lainnya, dan etika
yang berhubungan dangan pelayanan keperawatan ialah orang awam yang menggunakan
ukuran dan nilai umum sesuai tuntutan masyarakat.
Menurut national league for nursing (NLN) [pusat pendidikan keperawatan milik perhimpunan perawat Amerika], pendidikan etika keperawatan bertujuan:
Menurut national league for nursing (NLN) [pusat pendidikan keperawatan milik perhimpunan perawat Amerika], pendidikan etika keperawatan bertujuan:
1.
Meningkatkan
pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesi kesehatan lain dan mengerti tentang peran dan fungsi
anggota tim kesehatan tersebut.
2.
Mengembangkan
potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralistis, keputusan tentang baik
dan buruk yang akan dipertanggung jawabkan kepada tuhan sesuai dengan
kepercayaannya.
3.
Mengembangkan
sifat pribadi dan sifat profesional peserta didik.
4.
Mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dasar praktik keperawatan
profesional. Di akui bahwa pengambangan perilaku ini melalui dilema etika,
artinya konflik yang di alami,yang memerlukan pengambilan keputusan yang baik
dan benar di pandang dari sudut profesi, kemanusiaan, kemasyarakatan,dan
keperawatann.
5.
Memberi
kesempatan kepada peserta didik menerapkan ilmu dan etika keperawatan dalam
praktik dan dalam situasi nyata.
Pendidikan etika sangat penting dalam pendidikan keperawatan yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik tentang perbedaan nilai, norma yang timbul dalam keputusan keperawatan. Namun, etika keperawatan tidak cukup diajarkan,tetapi harus di tanamkan dan di yakini oleh peserta didik melalui pembinaan,tidak saja di pendidikan, tetapi dalam lingkungan pekerjaan dan profesi.
Pendidikan etika sangat penting dalam pendidikan keperawatan yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik tentang perbedaan nilai, norma yang timbul dalam keputusan keperawatan. Namun, etika keperawatan tidak cukup diajarkan,tetapi harus di tanamkan dan di yakini oleh peserta didik melalui pembinaan,tidak saja di pendidikan, tetapi dalam lingkungan pekerjaan dan profesi.
2.3 Fungsi
Kode Etik Profesi Keperawatan
Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai
landasan bagi status profesional dengan cara sebagai :
1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat
diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan
kepada perawat oleh masyarakat
2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan
menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etika
3. Kode etik perawat menetapkan hubungan – hubungan profesional
yang harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien atau klien sebagai
advokator, perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman
sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan
masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan
4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai
profesi
Fungsi kode etik menurut hipocrates
1.
Menghindari
ketegangan antar manusia
2.
Memperbaiki
status kepribadian
3.
Memopang
pertumbuhan dan perkembangan kehidupan
Kode etik penting dalam
sistem pelayanan kesehatan dalam praktik keperawatan menurut Kozier & Erb
(1990):
1. Etika akan menunjukkan standar profesi untuk kegiatan
keperawatan. Standar ini akan melindungi perawat dan pasien
2. Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar praktik
profesional, memperbaiki, dan memelihara standar tersebut.
3. Kode etik adalah pedoman resmi untuk tindakan profesional,
akan di ikuti orang-orang dalam profesi dan harus diterima sebagai nilai
pribadi bagi anggota profesional.
4. Kode etik memberi kerangka pikir kepada anggota profesi untuk
membuat keputusan dalam situasi keperawatan.
Jadi, kode etik
menghimbau perawat tentang hal boleh di lakukan dan yang tidak boleh di
lakukan. Sebetulnya bukan soal paksaan, semua bergantung pada perawat sendiri.
Perawat bebas mendengarkan kata hatinya bila telah menerima nilai yang baik,
kata hati akan menuntunnya dan akan tertanam nilai moral.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Etika
adalah kode perilaku
yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok tertentu. Keperawatan adalah
pelayanan vital terhadap manusia yang menggunakan manusia juga, yaitu perawat.
Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa perawat akan berbuat hal yang
benar, hal yang diperlukan, dan hal yang mnguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh karena manusia
dalam interaksi bertingkah laku berbeda-beda maka diperlukan pedoman untuk
mengarahkan bagaimana harus bertindak.
3.2
Saran
Dalam melaksanakan praktik keperawatan, seorang perawat harus mengambil
suatu keputusan dalam upaya pelayanan keperawatan klien., dan diambil
berdasarkan pertimbangan dan kemampuan penalaran ilmiah dan penalaran etika.
SEMOGA BERMANFAAT !!
Thank's for share ƪ(ˆ▽ˆ)ʃ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar